Kalender

News Indonesia

Kamis, 02 September 2010

KESABARAN KELUARGA DAN SI TELUR EMAS


FAMILY PATIENCE AND THE GOLD EGG.

Cerita Fiksi dan Khayalan ini dirasakan oleh seseorang yang ingin kaya saperti orang-orang yang lain yang pernah dia lihat sebelum nya. Panggil saja nama nya Rio.
Rio ini, ingin sesekali merasakan kehidupannya bercekupan seperti layak nya orang-orang yang ada di luar kampungnya.
Oh yha, Rio, ini tinggal bersama Seorang Kakek, dan 2 Orang adik nya yang sekitar 4 dan 7 tahun, sedangkan Rio sendiri anak tertua yang umur nya berkisar 14 tahun.
Di kehidupannya, ditengah hutan yang lumayan jauh dari perkotaan, Rio hanya memiliki seekor ayam betina yang dimiliki nya selama ini. Dengan adanya ayam seekor itu, kehidupan Rio dan keluarga nya itu berubah.

Di suatu ketika, Rio dan sekeluarga sering kali kehabisan maupun kekurangan bahan makanan untuk di makan oleh sekeluarga nya sekalian. Akan tapi, sasaran keluarga nya Rio ialah ayam yang hanya satu-satu nya yang di miliki itu. Tapi, Sering kali Rio menasehati keluarganya untuk tidak menjadikan ayam yang di miliki semata wayang nya sebagai bahan makanan untuk mereka. Rio hanya bisa menasehati dan melaksanakan apa yang dia ucapkan kepada keluarga yang di milikinya. ”Coba kita bersabar untuk tidak menjadikan ayam ini sebagai bahan satu-satu makanan untuk kita, selama kita masih punya semangat untuk mencari bahan makanan di hutan ini, dan selama Ubi Kayu yang kita punya masih cukup untuk bahan makanan kita selama ini maka bersabar lah, hanya itu satu-satu nya ayam yang kita miliki dan jangan lupa juga kita untuk berdo’a ” Ucap dengan jelas oleh Rio kepada keluarga nya.
Dengan penuh semangat, Rio beserta adik nya yang baru berumur 7 Tahun itu, mereka banting tulang untuk menghidupi kehidupan mereka, sedangkan adik nya yang baru berumur 4 Tahun itu hanya menjaga kakek nya yang sudah tua, dimana kakek nya itu sebelum nya telah memelihara anak-anak tersebut dan kakek tersebut telah menganggap nya sebagai cucu serta dengan seekor Ayam betina yang cukup besar yang telah di peliharanya bertahun-tahun.Di karenakan tidak ada jantannya, maka ayam betina itu hanya lah peliharaan semata tanpa ada perkembang biakan.Akan tetapi, saat ini kakek hanya lah bisa terdiam di rumah dan sebisa mungkin untuk membantu Rio dan Adik nya itu.Tanpa ada sedikit pun untuk tidak menyusahkan mereka. Dengan mereka yang bekerja keras, Alhamdulillah kehidupan mereka lumayan cukup terpenuhi walau banyak yang masih kurang bagi mereka, Tapi mereka menganggap nya sudah lebih.Dengan hati yang penuh semangat dan pikiran yang terus bersabar dan perasaan yang cukup senang dan tenang, Rio menjalani kehidupan berserta keluarga nya dengan senang bersemangat dan tawakkal.
Tiap pagi, mereka harus bekerja untuk mencukupi kehidupan keluarga, Rio mendapat tugas untuk menjaga dan memelihara tanaman yaitu Ubi Kayu yang mereka miliki agar tidak rusak oleh binatang buas, sedangkan adinya Anggap saya nama nya Randi yang di kehidupan sehari-hari nya hanyalah mencari bahan bakar untuk masak, sedangkan adiknya yang kecil hanya menjaga kakeknya yang sudah tua itu.Dengan rumah yang lumayan tegar, tidak ada keluhan sedikit pun mereka dengan rumah yang didirikan oleh kakek nya itu.Bertahun-tahun mereka bejerja seperti ini, dan ayam nya hanya di beri makanan ubi kayu, yang menjadi bahan makanan mereka.
Tapi, kalau air bagi mereka mudah di dapat, di karenakan dekat dengan pegunungan dan aliran sungai yang bersih dan jernih. Biasanya kalau mereka ingin ke Kota biasanya mereka mengikuti aliran sungai tersebut. Karena sungai itu mengalir menuju kota yang lumayan luas dan besar bagi mereka.Meraka kalau ke kota hanyalah berjualan Ubi Kayu yang mereka miliki.Kadang-kadang mereka biasa mendapat untung yang besar kadang pula mereka tidak dapat sama sekali hanya sekedar untuk membeli 3 atau 4 kotak korek api.Tapi bagi mereka sudah cupuk lumayan tercukupi untuk kehidupan mereka.
Suatu ketika, mereka pulang bekerja sehabis mendapat masing-masing bahan untuk di makan dan untuk memasak, tiba-tiba Rio mendengar suaru yang aneh di kedengarannya. Semacam ayam terkena sembelih, “Begitu mungkin suara nya”. Lalu, Rio menyuruh adik nya yang baru 4 tahun untuk memasak makanan yang di peroleh Rio dari kebun.Sedangkan Rio mencari asal suara itu muncul.Terus dan terus di dengar nya, tiba-tiba mendekat dengan tempat kediaman ayam nya.Ternyata di lihat nya adalah ayam nya yang telah mengeluarkan telur yang berwarna kuning seperti emas.Dengan kaget dan ada rasa senang dan Rio menyakini bahwa telur yang kelur dari perut ayam tersebut adalah telur emas.
Dengan hati yang penuh bergembira, Rio membawa telur tersebut ke rumah dan memperlihatkan telur itu kepada kakek dan adik-adik nya. Semua kelurga nya bergembira dengan adanya telur emas yang 4 butir tersebut. Tidak lama setelah keluarnya telur emas itu, Rio berniat untuk ke kota dengan membawa 1 telur nya itu untuk di jual. Akhri nya, ke esokan harinya Rio pergi ke kota untuk menjual salah satu telur tersebut ke pedagang, Sesampai nya di kota, Rio akhirnya menawarkan telur nya itu kepada penjual emas, dan tiak sia-sia Rio pergi ke kota dengan membawa oleh-oleh dan bingkisan yang belum pernah di bawa sebelum nya untuk keluarga nya serta uang yang lumayan cukup banyak. Kemungkinan uang tersebut bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk sebagai bahan makanan.
Jadi saat ini, Rio dan keluarga nya mendapat rezeki dari yang Maha Membei Rezeki itu atau Yang Maha Kuasa, bahwa dia yakin pasti ada rezeki di balik kehidupan mereka ini. Karena itu balasan atas kesabaran dan ketekunan dalam bekerja, tanpa untuk mengorbankan peliharaan nya.Dan Rio juga sebagai anak pertama dari 3 bersaudara dia mengajarkan adik-adik nya untuk bersabar dan bersemangat dalam bekerja untuk mencari kehidupan yang layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fish